Selasa, September 03, 2013

Kamu adalah TEMAN yang terbaik




Hey , namaku HAN, aku adalah seorang laki – laki berumur 15 tahun. Aku memiliki seorang teman yang bisa di bilang sangat dekat denganku. Akan aku ceritakan kisahku , tapi ini bukan kisah cinta ini adalah kisah tentang persahabatan.

Waktu itu aku masih duduk dibangku SMP tepatnya aku anak SMP kelas 3, aku memiliki seorang teman laki – laki dia bernama SONG , nama yang indah bukan ? temanku itu benar – benar menyenangkan seperti namanya yang berati LAGU. Song memiliki sifat yang ramah pada setiap orang , dia juga sangat pandai disekolah karena dia selalu menduduki peringkat teratas, selain itu dia juga jago berolahraga,untuk laki – laki di indonesia dia memiliki tinggi 180 cm ,dengan hidung yang sangat mancung , dia juga memiliki dagu yang lancip , untuk seorang anak cowok dia benar – benar sempurna, lalu bagaimana denganku? Perawakanku beda jauh dengan song ,aku pendek tinggiku tidak mencapai 180 mungkin hanya 170 saja, tapi untuk laki – laki di indonesia aku juga termasuk tinggi.

Aku ini lebih seperti anak kecil yang suka merengek – rengek , bahkan aku juga tidak begitu pintar seperti song, yaa , jika memang dibandingkan denganku , song itu lebih tenang. Maka dari itulah kenapa dia banyak disukai oleh banyak orang,mulai dari anak – anak , teman sebaya ,guru bahkan orang tuaku.

Saat liburan tahun lalu dia sering kerumahku , itu dia lakukan karena ayah dan ibuku sedang ada meeting diluar kota , maklumlah orang tuaku adalah seorang pengusaha sukses. “ kalau boleh saya akan menginap disini untuk menemani HAN disaat paman dan bibi keluar kota, saya akan sangat senang jika paman dan bibi mengizinkan” kata song saat meminta izin ke ayah dan ibuku. waktu itu aku benar – benar terkejut karena kata – kata yang dikeluarkan song benar – benar sopan, jarang sekali anak seumuranku berkata sopan seperti song , aku berutung bisa berteman dengannya.

Suatu ketika hujan turun dengan deras , padahal pagi tadi aku mengira akan ada hari yang cerah dan tanpa kusadari ternyata langit menjadi mendung dan menurunkan hujan yang deras. Karena bosan dirumah seharian aku memutuskan untuk keluar mencari makan, ketika aku membuka pintu ada seseorang yang berdiri di depannya ,dengan baju yang basah kuyub.” Song” kataku.” Kenapa kau bisa disini ?, masuklah” kataku lagi.

 “mandilah dan ini pakailah bajuku kaena baju mu basah” kataku. Sementara song sedang membersihkan diri aku pergi ke dapur untuk membuat secangkir kopi susu untuknya, beberapa menit kemudian song-pun selesai membersihkan diri, aku tak berniat untuk bertanya ada apa dia tiba-tiba kerumahku , mungkin lebih bijak jika aku menahan rasa ingin tahuku.”ini minumlah agar tubuhmu hangat”kataku pada song sambil menyodorkan secangkir kopi susu.” Ayahku “ kata song tiba – tiba, aku hanya diam saja memandanginya aku tak tahu harus berkata apa, tapi ini pertama kalinya song menyinggung masalah keluarganya.

”Enak “ kata song lagi. “Ah, trims, itukan hanya kopi susu”jawabku sedikit malu tapi juga senang karena ini pertama kalinya ada seseorang yang memujiku.” Benar kok, ternyata HAN jago bikin kopi susu ya” tambah song lagi.”sebenarnya aku ingin menjadi seorang koki yang jago buat apapun, tapi itu dulu waktu aku masih kecil, untuk sekarang aku tidak tahu apa yang aku pikirkan untuk masa depanku”.jawabku .” kenapa?”tanya song.” Aku kan laki – laki aku malu menjadi seorang koki, aku berharap song jangan menceritakan ini kepada siapapun ya”pintaku sambil merengek seperti anak kecil.

”kenapa harus malu,  impian mu itu sama dengan sebuah permata yang terpendam, untuk mengmbil permata itu kamu harus melakukan apapun untuknya, jadi tidak ada alasan untukmu malu terhadap permatamu sendiri, menurutku seorang koki tak terlalu buruk “ kata song padaku, benar apa yang dikatakan song tentang impianku kenapa aku harus malu tak ada alasan bagiku untuk malu dengan semua itu. Song dia benar – benar mengerti perasaan orang lain, meskipun dia baru berumur 15 tahun tapi bagiku ucapan song terlihat sangat dewasa.”han maaf , aku harus pulang”kata song padaku.”lho sudah mau pulang?” tanyaku.”hmm,, hari ini ibuku sendiri dirumah , sebagai anaknya aku harus menemaninya” jawab song.” Baiklah,ini bawalah payungku diluar masih hujan”.kataku.”setelah kucuci akan aku kembalikan bajumu”kata song padaku seraya pergi menjauh dari rumahku.

Aku terkejut ada sesuatu di meja tempat aku dan song berbincang – bincang tadi,sebuah kunci  ini pasti milik song , tanpa basa – basi aku langsung mengambil mantel hujan ku untuk mengejar song yang mungkin sudah jauh. Namun sebagai seorang teman aku harus tetap mengejarnya ,mungkin ini kunci rumahnya dia tidak akan bisa masuk jika tidak ada kunci. Dengan sekuat tenaga aku berlari sangat cepat , tiba – tiba saja langkahku terhenti di sebuah jembatan aku melihat sesosok tubuh yang tak asing bagiku.” Song” teriakku. Dengan wajah terkejut song menoleh kearahku.” Han? Mau apa kau kesini?” kata song.

”  Eh” kataku terkejut, bukan karena ekspresinya tapi kata-kata song terlihat kasar didengar ungkin lebih sopan jika menggunakan kata ada apa? Kenapa kamu bisa sampai disini?”mungkin itu lebih enak didengar tapi ah, itu bukan masalah yang terpenting aku harus mengembalikan kuncinya.”song kau meninggalkan kuncimu , aku mengejarmu karena ingin mengembalikannya , takut kalau kunci ini kunci rumahmu” jawabku.”kenapa han melakukan ini?” tanya song padaku.”tentu saja ,karena aku temanmu dan karena aku peduli denganmu”jawabku seadanya.”eh,,”sedikit ekspresi terkejut terpancar dari wajah song.”pulanglah, urusanmu sudah selesaikan?” pinta song.” Tentu aku akan pulang , tapi sebelumnya apa yang song lakukan disini, kenapa kamu tidak cepat pulang? “tanyaku.”pulanglah ini bukan urusanmu, pulanglah karena orang tuamu akan mencarimu” kata song.

Aku merasakan keanehan pada ucapan song.”ada apa ? tidak biasanya kamu seperti ini ?ceritakanlah padaku apa masalahmu , kitakan teman” pintaku.”siapa teman siapa, aku tak pernah menganggapmu sebagai seorang teman , jadi aku tak perlu mengatakan apapun lagi selama ini aku hanya menipumu , pulanglah” kata song dengan ketus seraya berjalan meninggalkaanku.” Apa?, ada apa ? kenapa kau tidak menganggapku sebagai teman?song kenapa? Apa masalahmu? ” teriakku tapi song hanya mengabaikan teriakkanku dia terus berjalan lurus tanpa menoleh, dan aku,, aku , saat ini aku merasa menjadi teman yang tak berguna yang hanya bisa menatap punggung temannya.

Waktu berjalan begitu saja tanpa terasa sudah sebulan aku tidak bicara dengan song hingga tibalah waktu yang menetukan , sebuah test kelulusan sebelum kami memasuki dunia anak SMU.”hey bocah apa yang kamu lakukan, di saat – saat genting seperti ini bisa-bisanya kamu  daydreaming” kata seseorang. Seseorang itu adalah LAN salah satu teman sekelasku dia juga temanku sejak kami dibangku SD.”hey kenapa kamu akhir- akhir ini tidak terlihat bersama song, aneh biasanya kalian lengket sekali, bukannya kalian teman?”kata lan lagi.” Bukan, kami bukan teman.”jawabku.

”hah, kau ini bercanda, ah tapi benar juga mana mungkin kau bisa jadi temannya, sifat kalian kan berbeda, haha”canda lan. Benar kata lan , sifat kami memang berbeda jika song sangat tenang aku kebalikannya aku sangat ramai dan kekanak-kanakan. Mungkin karena perbedaan itulah aku dan song bisa menjalin ikatan persahabatan, haah,,, apa yang aku  pikirkan bahkan song tak menganggapku sebagai seorang teman, tentu saja itu benar. persahabatan itukan harus fair-kan?, aku selalu menceritakan apapun tentang diriku pada song , tapi tidak dengan song dia tak pernah menceritakan apapun tentang keluarganya, dia selalu menyelesaikan masalah yang aku hadapi , tapi aku tak pernah sekalipun menyelesaikan masalah yang song hadapi, ini karena dia selalu menyembunyikan masalahnya sendiri.

Hari ini aku pulang sekolah sangat cepat, karena ada rapat para guru untuk mempersiapkan ujian akhir sekolah bulan depan. Sesampainya dirumah aku merasakan atmosphere yang berbeda, perasaan ini membuatku tercekik hingga aku tak bisa bernafas, ada apa?aku membuka pintu rumahku, dan ya aku sudah menduganya masalah keluarga , ayah dan ibuku sedang bertengkar dengan hebatnya, aku tahu ini bakal terjadi bagi keluarga yang pihak laki-laki dan perempuanya memiliki pekerjaan. Mereka bertengkar semakin menjadi – jadi saja saling mengeluarkan kata-kata yang tak pantas dikeluarkan.

 Ingin sekali aku meredamkannya tapi siapa aku? Mungkin mereka akan menganggapku sebagai anak kecil  yang tak tau diri mencampuri urusan mereka. Andai saja song ada disini mungkin dia akan tahu solusinya. Eh,, apa yang aku pikirkan bahkan song tak menganggapku juga. Ingin sekali aku berlari ke suatu tempat dimana aku bisa melampiaskan rasa lelahku dengan semua ini, ingin juga aku mencari seseorang tempat menyandarkan semua masalahku, somebody help me.

“han “ panggil seseorang padaku, seseorang itu adalah song.”ada apa? Kenapa kamu menangis”katanya lagi.”itu bukan urusanmu , sejak kapan kau berdiri di depan rumahku?, siapa kau bahkan kau bukanlah temanku”kataku sedikit kasar pada song,”ayo kerumahku “ajak song padaku seraya menarik tanganku tiba- tiba. Aku terkejut dengan ajakan song , selama ini dia tak pernah mengajakku untuk kerumahnya ,itu bukan masalah bagiku , tapi aku terkejut dia akan mengajakku measuki dunianya.

Rumah song sangat sempit , bahkan tidak ada setengah dari rumahku yang super besar itu, rumahnya sangat sederhana, tapi sangat nyaman sekali.” Eh teman kak song ya, selamat datang” sambut ibu dan adik song,” terima kasih , aku HAN”kataku menyambut hangat mereka. aku tak pernah menyangka song memiliki seorang adik yang manis, yha karena dia tak pernah menceritakan tentang keluarganya. “ini untuk kalian makanlah, aku sangat senang akhirnya song mengajak temannya main kerumah , haha, song jarang sekali membawa temannya pulang, kau adalah yang pertama HAN” kata ibu song padaku.”benarkah, saya sangat  terhormat disini.”kataku agak sedikit bangga.

“ibu song baik yha,”kataku pada song.”ibuku memang baik”jawab song. Aku terkejut mendengar ucapan song, ibuku memang baik , kata-kata ini dikeluarkan dari mulut anak usia 15 tahun. Song ini benar – benar memiliki pikiran yang dewasa.

“ han , apa kamu ingat waktu aku datang kerumah mu dimalam yang berhujan?” kata song tiba-tiba.”tentu aku ingat, aku terkejut kenapakamu tiba-tiba datang kerumahku”kataku.” Malam itu aku bertengkar dengan ibuku , karena dia selalu membela ayahku , aku benci ibukku waktu dia membela orang itu” kata song.”kenapa kau benci ibumu yang membela ayahmu?”tanyaku.” gara-gara ayahku aku dan ibuku menderita, dia selalu melakukan hal yang dia sukai, di sering merampas uang ibuku, bahkan dia meninggalkan hutang yang banyak pada ibukku, “kata song yang tiba-tiba berhenti bicara.

Aku hanya bisa diam memandangnya,disela – sela jari song mengalir secerca airmata. “ malam itu ayahku pulang,,”lanjut song.”dia meminta uang pada ibukku untuk terakhir kalinya karena dia akan menikah dengan orang lain, dia berjanji takkan mengganggu kami lagi jika kami beri uang waktu itu, hal itu mebuatku marah aku memukul ayahku dan memakinya, tapi ibukku malah menamparku ketika aku melakukan itu, saat itu aku sangat kecewa pada ibukku, tapi ibuku malah berkata  sejelek apapun dia adalah ayahku, kamu tak boleh menampar atau memakinya, jika tak ada dia kamu takkan pernah ada seharusnya kamu berterimakasih padanya, aku tahu maksud kata- kata ibu, tapi aku tak bisa menyerapnya dengan baik aku hanya berpikir aku kecewa pada ibukku , aku membanting dompetku kelantai ,ayahku memungut uang yang ada di dompetku, dan pergi begitu saja. Karena aku marah melihat tingkahlaku ayahku aku mengunci ibukku didalam, dan entah kenapa didalam pikiranku aku ingin bertemu denganmu HAN”jelas song.

jadi itukah alasannya kenapa dia marah sekali saat melihat aku mengembalikan kuncinya.”kenapa kamu tidak menceritakan padaku , saat itu juga aku siap membantumu, aku siap menjadi tempat kau menyandarkan rasa lelahmu, aku senang kamu sudah menceritakan hal ini padaku dengan ini kamu sudah mempercayaiku sebagi seorang teman”kataku.” HAN, sebiknya  kamu tidak berteman denganku”kata song.” Kenapa?”tanyaku sedikit kaget.”jika kamu berteman denganku kau akan mendapatkan kesulitan , kau tahu jugakan aku ini orang miskin, aku tak mau orang lain mencemooh pertemanan kita” jelas song
.” Aku tidak peduli perkataan orang lain, mereka hanya berkata yang mereka inginkan ,mereka hanya tidak mengerti siapa kamu dan aku, aku juga tidak peduli kamu orang gak punya bagiku pertemanan tidak memandang materi . bagiku song adalah teman yang baik dan kuat , dengan keadaan seperti  inipun kamu masih bisa untuk survive, kalau aku ada di posisimu aku pasti akan menyerah , bahkan aku iri denganmu yang selalu mengerti apa yang aku rasakan aku benar – benar bangga bertemu denganmu dan menjadi temanmu”kataku.”benarkah ,”kata song .”hmm.. kamu ini adalah teman yang terbaik untukku,song ayo kita tetap menjaga hubungan pertemanan kita”ajakku.”hhhmmm , baik”kata song seperti anak kecil yang bersemangat.

Malam itu kami menyelesaikan permasalahan yang kami hadapi. Selain itu kami juga bercerita tentang banyak hal , mulai dari cinta pertama kami , hal yang paling disukai dan tidak disukai, hal- hal yang bisa mebuatkami takut atau marah bahkan menangis, pokoknya kami bercerita tentang apapun malam itu hingga kami tak sadar bahwa sang malam sedikit demi sedikit menutup mata kami.


Begitulah cerita persahabatanku berakhir, hal yang dapat kamu ambil dari ceritaku adalah apa yang kau sebut dengan teman, mereka yang menangis untukmukah?, mereka yang selalu tertawa denganmukah?, mereka yang menemani disaat kamu merasa sepikah?mereka yang selalu tersenyum padamukah?atau mereka yang menjagamu ?.  Belutentu mereka adalah seorang teman, bagiku adalah orang yang mengajarkan tentang kita kebaikan dan selalu menggegam tangan kita itulah yang disebut teman. Dan inilah yang diajarkan oleh song padaku seorang teman.


#terinspirasi dari sebuah KISAH.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Translate

Popular Posts

 

EARL CIEL PHANTOMHIVE. Design By: SkinCorner