Sabtu, Juli 06, 2013

Who am i ? Nobody know , and Nobody cares



what is friend?


Setiap ada kebersamaan pasti akan ada kesendirian , dan setiap manusia pasti pernah merasakan kesendirian. Tahun 1993 adalah tahun  dimana aku dilahirkan, dalam benakku aku bertanya kenapa aku dilahirkan? Apakah ada tujuan tertentu dengan keberadaanku di dunia ini ? dan semua itu belum terjawab sampai sekarang, untuk mengetahuinya di butuhkan proses yang lama, usaha, perjuangan, dan mungkin disetiap usaha dan perjuangan akan ada sebuah penyesalan jika kita salah memilih jalan, untuk itulah diperlukan sebuah keyakinan agar  ketika melakukan  pencapaian tujuan tidak akan ada keraguan yang menggoyahkan tekad dan keteguhan hati kita.

Tahun 2000 , umurku 7 tahun kala itu aku duduk di bangku SD , sedikit hal yang aku ingat tentang keberadaanku saat itu , mugkin ...sebuah kesendirian. Well, tak banyak yang terkenang di dalam memoriku, karena tak ada yang harus dikenang. Saat itu semua orang tua berpikir bahwa ketika anaknya mencapai tingkat SD mereka sedikit – demi sedikit akan terlepas dengan genggaman tangan orang tua, membebaskan mereka kemanapun mereka pergi , membebaskan mereka kemanapun kaki mereka ingin melangkah. Tapi semua itu omong kosong.

 Pertemanan, itulah yang setiap anak SD dulu bicarakan, hal – hal konyol dan istilah yang begitu bodoh mereka keluarkan semua, tapi mereka tak pernah mengetahui apa arti dari pertemanan , mereka hanya berpikir dimana seseorang bisa diandalkan adalah teman mereka. Aku pikir itu bukanlah teman ,hanya sebuah pemanfaatan.

Waktu  itu ibu bertanya padaku “ nak , bagaimana sekolah mu apa kamu mendapatkan teman yang baik ?” yha itulah yang pasti keluar dari mulut para ibu yang baru saja melihat anak kecilnya menempuh sekolah baru. “ pasti kamu banyak temankan ?” tebak ibuku. “ ya, jika ibu berpikir seperti itu ,anggap saja seperti itu juga “ jawabku dengan sebuah senyuman kecil yang terlihat desetiap sudut kanan dan kiri dari bibirku.”eh, begitu ya, hmm baiklah” jawab ibuku sedikit lebih lega.

Menyenangkan hati orang tua itu memang perlu , tapi sebenarnya aku tak memiliki seorang temanpun, kelas 1 hingga kelas 4 SD, aku tempuh hidupku tanpa seorang teman, rasanya mengerikan tapi inilah hidup akan ada rintangan yang melemahkan keteguhan hati . well, saat itu aku tak mengerti sedikitpun tentang apa yang mereka pikirkan , kenapa tak seorangpun mau berteman denganku , ingin kutanyakan tapi .. aku berpikir ini adalah hal bodoh yang tak perlu dijadikan masalah besar , toh tanpa mereka aku mampu menjalani hidup ini sendiri. Well, yang pasti aku tahu mereka tak mau berteman denganku adalah karena aku tak pernah bisa diandalkan oleh mereka , becouse why? ...................................................

Kala itu wali kelas kami memberi PR   untuk membuat sebuah tugas kelompok atau yang disebut tugas kerajinan tangan, untuk pengerjaan tugas ini aku harus mengunjungi rumah salah satu kelompokku. Tapi karena jauh dari tempat yang aku tinggali ibuku melarangku untuk pergi kesana, yha aku menyadari apa yang dirasakan seorang ibu ketika anak kecilnya jauh dari rumah oleh karena itulah aku tak hadir dalam pekerjaan rumah itu. Keesokan harinya aku merasakan sesuatu yang berbeda di dalam kelasku , yha seperti yang telah aku duga sebuah kebencian terpancar dari diri mereka. Sorotan mata mereka membuatku ingin menangis tapi jika aku menangis itu akan membuatku malu. Mulai dari sinilah perjalanan tanpa seorang teman dimulai , hanya karena masalah spele anak SD.

4 tahun berlalu begitu cepat , hidup sendiri itu hal yang biasa ,terkadang kesendirian benar – benar membuatmu bebas untuk mengekspresikan apapun yang ada di dalam hatimu. Daripada memiliki teman yang hanya memanfaatkanmu saja. Yha setidaknya itu adalah pemikiranku dulu, hingga waktu itu tiba........
“wahhh, hebat sekali, kali ini gambaranmu baik nak “ kata pak guru padaku.”trimakasih ,” jawabku singkat.” Apa yang kau gambar, boleh aku lihat?”kata salah seorang teman di kelasku.” Eh, silahkan “ kataku seraya menyodorkan gambaranku. Baru kali ini mereka berbicara padaku . “anu, maukah kau mengajariku cara menggambar manusia seperti ini , emm bagaimana kau bisa menggambarnya” tanya temanku yang lain. Saat itulah aku merasakan sesuatu yang berbeda , sebuah perubahan dari diri mereka, hanya karena sebuah gambar mereka berbicara denganku , sempat terpikir olehku apakah mungkin saat ini aku bisa mereka andalkan?. “ yha , dengan senang hati aku akan mengajari kalian” jawabku. Mungkin dengan cara inilah aku dapat berbicara dengan teman – temanku , sedikit menggelikan jika berpikir memanfaatkan gambaran ini sebagai cara untuk mendapatkan teman, rasanya ingin menangis karena aku seperti pengemis yang haus akan rasa pertemanan.

Hari demi hari , bulan demi bulan hingga aku lulus dari elementary school, aku tetap berusaha untuk melatih tanganku menggambar anime , dengan bakat yang aku miliki serta latihan dengan kakakku yang juga pintar dalam hal ini ,akhirnya aku bisa membuatkan mereka gambaran yang sama denganku , suatu hal yang menyenangkan untukku karena bisa tertawa dengan mereka. Tapi semua itu tak berjalan begitu lama , karena aku tahu itu hanya sebuah pemanfaatan. Saat itulah perjalanan menempuh hidup ini sendiri berlangsung kembali.

Tahun 2006 aku masuk SMP, sebuah perjuangan besar untuk masuk kesekolah ini , ya karena ini adalah SMP favorite di wilayah tempat tinggalku. Sedikit membanggakan orang tua karena aku bisa memenuhi keinginan mereka untuk masuk ke sekolah ini. Singkat cerita , kisahku di SMP tak auh berbeda dengan masaku di SD, aku tak menemukan sesuatu yang menarik , tak memiliki banyak teman , dan tak banyak yang tahu tentang keberadaanku , setiap hari , setiap waktu ,yang aku lakukan hanya membaca manga dan menggambar selebihnya, kau juga tahu apa yang sering orang yang tak punya banyak teman lakukan,................ well, just keep silent in the class

Tahun 2009 aku mengakhiri masa suramku di SMP,aku memulai kehidupan baru di SMA , .....
Saat itu ibu menginginkaku masuk ke SMA favorite di wilayah tempat aku tinggal , tapi aku tak bisa melakukannya , kemampuanku tak menjangkau pilihan ibuku , dengan rasa putus asa aku benar – benar tidak berguna , hanya masuk ke SMA yang orang tuaku inginkan aku tak bisa mewujudkannya. Setiap hari yang aku lakukan hanya menangis , orang tuaku memaklumi kemampuanku akan tetapi aku masih tetap merasa  menjadi anak yang tidak berguna , hampir saja aku putus asa tapi saat itu ayahku berkata “ jika kau ingin membanggakan ayah dan ibu , maka buatlah suatu perubahan , tunjukkan pada kami kalau kau bisa mewujudkan impianmu, buatlah ayah dan ibumu ini bangga nak memiliki anak sepertimu “ kata ayahku. Dan saat itulah aku membuat sebuah perubahan besar , orang tuaku menginginkanku untuk masuk ke progam IPA di SMA ku nanti , pada saat itulah aku berjuang mati – matian untuk mewujudkannya , belajar setiap malam , dan harus mencapai 5 besar di sekolah, dan akhirnya aku mewujudkan apa yang orang tuaku inginkan masuk kedalam progam IPA 

Di masa-masa SMA inilah aku membuat sebuah perubahan baru , kehidupan baru dan tentunya aku mendapat teman yang baru juga, teman -teman yang bisa dianggap sebagai sahabat sejati, yang tahu siapa aku , bagaimana aku , dan peduli tentangku. Hahaha… masa SMA ini benar – benar indah , masa dimana waktu itu aku bisa tertawa bebas, dan juga bebas mengekspresikan apapun  yang aku inginkan, tapi walaupun bebas tetap ada batasan – batasan tertentu  yang mengendalikan kebebasan kami, benar – benar menyenangkan , tapi masa ini tak berjalan begitu lama. 3 tahun telah berlalu ,kami menempuh kehidupan masing – masing yang akan membawa kami menuju maasa depan , tentunya masa depan yang cerah. Begitu juga denganku , MARINE SCIENCE , disinilah aku sekarang ,aku tidak tahu kenapa aku bisa berada disini ,hmmm, well, takdirlah yang membawaku kesini , kedalam dunia yang sesungguhnya kedalam kehidupan nyata bukan seorang murid SMA, kekehidupan yang penuh dengan persaingan yang begitu ketad , dunia yang penuh dengan kebebasan dan tanpa kendali,kekehidupan yang lebih tinggi dan mungkin lebih sulit, tapi aku yakin di setiap kesulitan ini pasti akan ada penyelesaian. Seperti soal matematika sesulit apapun soalnya pasti akan ada jawaban yang menyelesaikan bentuk persoalan  itu. Dan dibalik semua kesulitan ini akan diperkenalkan arti dari sebuah persahabatan dan kebersamaan karena untuk menempuh dunia yang sulit ini kamu pasti akan butuh seorang kawan yang akan  mendampingimu menemukan kunci  untuk mebuka semuah masalah yang kau hadapi. :)  arigatou…

Total Tayangan Halaman

Translate

Popular Posts

 

EARL CIEL PHANTOMHIVE. Design By: SkinCorner