Karena
sebuah senyuman akan mengubah orang yang tidak saling mengenal menjadi akrab,
karena senyuman rasa benci di ubah menjadi suka , dan sebuah senyuman jugalah
yang membuatku mengenal dirimu dan membuatku menetapkan sebuah keputusan untuk
menyukaimu hingga saat ini.
Namaku yuri
aku adalah salah satu siswa di university of myouka, universitas dimana setiap
tahunnya mencetak para pemimpin dunia. Yha,, itu menurutku karena untuk masuk
di universitas ini aku harus berjuang keras pagi , siang dan malam , dan di
universitas inilah aku mengenal sosok yang begitu kuat , yang begitu
menakjubkan, dimana aku tidak bisa membaca setiap gerak – geriknya , apa yang
dia pikirkan dan apa yang ingin dia lakukan.
Hari itu
di mulai di kelasku , awalnya aku sama sekali tak tau siapa dia , bahkan aku
tak mengenalnya sama sekali , tapi karena suatu hal aku menjadi akrab dengannya
, dan hal inilah yang membuat kami menjadi teman hingga sekarang, inilah awal
dari kisah ku, sebuah senyuman yang terukir di bibirnya membuatku langsung
jatuh cinta kepada – nya.
A STORY
START HERE................................................... J
Jam
dinding di kamarku menunjukkan pukul 07.00 WIB ,di waktu inilah aku menjalani
rutinitasku untuk kesekian kalinya,,,yha , yang dimaksud rutinitas adalah
berangkat ke kampus , ambil bangku paling belakang , duduk dan well,,
mendengarkan orang – orang tua berceramah di depan tanpa ada tujuan dan
target,, membosankan !!!.
Hari
ini berjalan seperti biasanya , aku dan teman – temanku suka nongkrong di kampus
, entah ada manfaatnya atau tidak tapi ini adalah salah satu hal wajib yang
tidak bisa kami tinggalkan. Yha,, setiap kali di tanya orang tentang rutinitas
aneh ini , kami selalu menjawab “ nongkrong itu kebutuhan , kalau kuliah adalah
rutinitas sambilan hahaha..“,dengan jawaban seperti ini maka orang – orang yang
bertanya , pasti mengira kami adalah anak – anak malas yang bisanya
menghamburkan uang orang tua. Well, kami tidak terlalu peduli dengan perkataan
orang – orang sekeliling yang iri akan hubungan pertemanan kami. Biarkan anjing
menggonggong tak ada seorang pun yang peduli dengan teriakan mereka.
Hubungan
pertemanan kami sangat indah , tak seorang pun bisa menghancurkan dan memecah
ikatan persahabatan ini. Kami saling mengerti satu sama lain , setiap hari kami
selalu meluangkan waktu untuk berkumpul bersama, mengobrol tentang banyak hal ,
mulai dari bercerita tentang novel dan manga yang kami baca , anime yang pernah
kami lihat dan terkadang berbicara tentang tugas dan mata kuliah yang selesai diajarkan
atau yang belum di ajarkan ,,,yha untuk topik ini kami jarang membahas, sekali
– kali dibahas jika kami mengingatnya ,, haha. Topik yang mudah di lupakan.
Terkadang untuk beberapa alasan aku tidak begitu mengerti apa yang teman –
temanku katakan , mungkin seperti hal –hal politik , tempat wisata atau acara
tv yang tak pernah aku lihat, ketika mereka asyik berbicara tentang hal itu ,
aku hanya bisa diam memandangi mereka tertawa terbahak – bahak, nah,, dalam
kesempatan inilah aku sering memandangi seseorang yang juga berada di kerumunan
kami, aku sangat suka melihat dia ketika tertawa entah kenapa itu seperti
moment – moment spesial dalam hidupku yang harus aku gunakan sebaik mungkin,
ketika dia balik memandangku , dengan secepatnya aku palingkan wajahku
memandangi hp yang aku genggam , tapi ketika aku memandanginya dan dia
tersenyum padaku , aku akan bersyukur kepada tuhan yang telah menyusupkan
sesosok malaikat di dalam kehidupanku, meski malaikat itu tidak khusus engkau
ciptakan untuk- ku. Arigato kami –sama.
“yu...ri..
“tiba – tiba suara ini memecah lamunanku,
“ Nani ?,,,” jawabku singkat
“apa kamu sedang memikirkanku ? “
“Apa ,,, ? bodoh sekali kau ini ,
coba pikirkan apa bagusnya menghayalkan dirimu , kau ini mimpi buruk,
mengerikan , , , hahaha” ejekku
“waahhhh,,,, yuri ,aku lebih suka
ketika melihatmu tertawa seperti itu “katanya menggoda.
“cihh,,, omong kosong : jawabku
ketus, Reypember, begitulaah namanya, laki – laki yang juga salah satu dari
teman kami, dia memiliki sifat yang suka tebar pesona dengan para gadis , jadi
ketika dia menggodaku itu tidak akan pernah membuatku merasa dia menyukaiku
atau membuatku jatuh cinta padanya. Aku begitu merasa terusik dengan tingkah
laku rey yang bodoh ini, well,,, sebenarnya aku tidak suka jika dia menggodaku
seperti itu , hal ini membuatku muak dan terkadang aku ingin menangis ketika
teman – teman ku ikut – ikutan menggodaiku. Inilah sifat ku sejak dari dulu ,
well,,,aku akan mengatakan suka jika aku suka , dan aku akan mengatakan tidak
jika aku memang tidak suka.
Waktu sudah menunjukan pukul 19.00 WIB ,kami harus mengakhiri kegiatan
kami di kampus , karena waktu sudah mengharuskan kami pulang kerumah masing –
masing. Malam ini adalah malam khusus karena salah satu temanku ikut pulang dan
berencana menginap dirumahku,
“wahhhh,,, malam ini pasti ramai
sekali “ kataku
“haha,, ini karena ada aku ,,
jadi ramai kan rumahmu yuri “ kata saki begitu percaya diri, Saki Nakata , dia
adalah temanku, yha bisa dibilang dia adalah teman akrabku. Saki adalah cewek
humoris yang memiliki rasa percaya diri begitu tinggi , terkadang dengan susah
payah dia mencoba untuk berpenampilan menarik biar orang yang melihatnya
tertarik padanya, haha,, melihat perjuangan saki aku begitu terharu , merasa
kasihan dengan kelakuannya.
“ yuri ,” panggil saki
“yha,,”
“apakah kamu tidak merasa kesepian , ?”
“kesepian ? dalam hal apa ?”
“apakah kamu tidak menginginkan
seseorang untuk menemani hidupmu ?”
“eh,,, apa saki tidak melihat
kehidupanku selama ini ? aku tidak merasa kesepian sedikitpun, aku tak pernah
berpikir hal itu “
“benarkah ?
“hmmm,,,,, sebenarnya kita
tidak perlu merasa sendiri dan sedih
ketika menjalani hidup tanpa seorang pasangan, asalkan ada teman di sampingmu
itu sudah lebih dari cukup, saki terimakasih telah menjadi teman saya selama
ini, “
“yuri,
....................arigatou “ jawab saki seketika memelukku.
‘hmmmm...” saki memang gadis yang
baik , itu menurutku , tapi meskipun dia adalah temanku ,aku tak pernah
menceritakan segala sesuatu yang begitu pribadi kepadanya , ini bukan berarti
aku tak mempercayai saki sebagai teman baikku, tapi inilah aku , aku tipe orang yang tidak begitu terbuka
dengan masalah pribadi , apalagi tentang masalah cinta. Menurutku hal seperti
ini sangat pribadi untuk dibicarakan.
.......................................................................................................................................................
Malam
semakain larut , hingga tak ada suarapun yang bisa aku dengar , ku tengok
kearah saki dan dia sudah tertidur dengan begitu lelap, ku seret kakiku kearah
pintu kamarku , mencoba untuk keluar mencari udara segar , hingga terpikir olehku untuk berjalan – jalan di malam hari. Saat itu
suasana begitu sepi, tinggal suara
langkah kakiku dan lampu jalan yang hampir mati bekedap – kedip. Ku ikuti
langkah kakiku yang membawaku hingga ke taman di kotaku, karena rasa lelah aku
duduk di salah satu kursi yang disediakan di situ , “ huaaaahmmmm....” sudah
begitu lama aku duduk , rasa ngantuk kini menghampiriku , kuputuskan untuk
pulang kerumah, tiba – tiba kakiku berhenti melangkah , mataku terkejut melihat
sesuatu yang baru saja lewat , sesosok manusia,,,,,,, yha sesosok manusia yang
tak begitu asing bagiku , tapi aku berpikir siapa dia ?, ku seret kakiku dan ku
langkahkan dengan cepat untuk mengikuti sosok itu , hingga kami tiba di suatu
tempat yang begitu asing bagiku , aku mengamati apa yang sedang dia lakukan
dari belakang, dia hanya menyelipkan sesuatu pada tumpukan batu – bata yang
sudah usang tapi tertata rapi seperti kotak harta karun , tiba – tiba dia
menoleh kebelakang , dengan refleks aku langsung bersembunyi dibalik semak –
semak yang tak jauh dari posisi ku bersembunyi, kupandangkan mataku kearahnya,
dan dia hanya menoleh kesana – kemari memastikan bahwa tak ada seorang pun yang
mengikutinya , merasa tak ada orang yang mengikuti , akhirnya dia pergi dari
tempat itu . kulirik jam yang terpasang di tanganku waktu menunjukan pukul
03.00 WIB ,” eh,,, sudah hampir pagi “ kataku. Aku bergegas pulang kerumah
karena hari ini aku ada jam kuliah pagi , ku abaikan sosok misterius itu dengan
tidak mengikuti kemana dia pergi.
Pukul 07.00 WIB,aku lempar
selimut yang menyelimuti tubuhku dari rasa dingin,aku bergegas mengambil handuk
dan menuju kamar mandi , ketika selesai aku langsung mendapatkan tatapan curiga
dari saki .
“ada apa ? menatapku seperti itu
?” tanyaku pada saki
“tidak biasanya gadis rajin
sepertimu , bangun kesiangan “
“eh,,, “
“apa yang kau lakukan semalam ,
berkelayapan dan keluar untuk berjalan – jalan di malam hari ?”
“pemikiran bodoh , aku hanya
tidak bisa tidur semalam , “
“ oh ya....”
“ apa kamu tidak merasa aku
memandangi bagaimana kamu tidur semalam , hingga tidak sadar aku sudah tidur ,
dan bangun kesiangan ,, sial “
“ah,,, benarkah ,, bagaimana cara
aku tidur , apa kamu mengambil foto waktu aku tidur, apa tidur ku begitu anggun
sehingga membuatmu mau memandangiku ? “ kata saki begitu percaya diri
“anggun ?.. mana ada gadis
sepertimu tidur dengan anggun, yang ada malah tidur sambil meneteskan madu yang
keluar dari mulut dan mengusapnya dengan tangan ,,, hahaha “ ejekku
“yu...ri.....” teriak saki marah
Seperti
hari – hari sebelumnya , kami selalu melakukan rutinitas kami , tapi untuk hari
ini aku begitu tidak bersemangat , mungkin kegiatan yang aku lakukan semalam
membuatku terlihat lelah, mengantuk dan well,, begitu malas melakukan apapun
untuk hari ini . Ketika teman – temanku sedang mengobrol dengan asyiknya , aku
hanya duduk diam mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan , terlihat
seru,, tapi entah kenapa aku tidak bisa ikut tertawa dengan mereka. Seperti
biasanya ketika aku terdiam , aku akan memandangi orang yang aku suka, Hiro,
begitulah aku memanggilnya , sosok laki – laki yang tinggi , tidak banyak
bicara dan sedikit misterius, dia tidak akan bicara jika kita tidak
memancingnya dengan topik – topik seru yang dapat menariknya untuk mulai
bicara. Hal ini memang begitu sulit untuk bisa dekat dengan hiro , mungkin
untuk saat ini hiro hanya menganggapku sebatas teman nongkrongnya, yha,, hanya
sebatas teman , entah dia tahu atau tidak tapi sesungguhnya aku ini
mengharapkan dia tahu bahwa aku menyukainya. Dari hati yang paling dalam aku berharab
hiro melihat perasaanku yang menggebu – gebu ini, tapi semua ini hanya sebuah
perasaan terpendam saja yang tidak bisa aku ungkapkan secara langsung. Hiro apakah anda tahu , anda adalah laki –
laki pertama yang saya suka, hanya menjadi teman anda saya sudah merasa senang
, for this feeling arigatou ....Hiro.
Siang
sudah berganti dengan malam,karena tidak bisa tidur aku berjalan – jalan keluar
rumah untuk mencari udara segar. Malam ini aku juga melihat dan mengikuti laki
– laki misterius itu, karena begitu penasaran setiap malam aku selalu pergi
ketaman di kota – ku, menunggu laki – laki misterius yang hingga sekarang tak
pernah aku ketahui siapa dia, tapi , entah kenapa aku merasa tidak begitu asing
dengan laki – laki itu, yang dia lakukan setiap malam begitu aneh , menyimpan
sesuatu di dalam tumpukan batu bata , hampir setiap hari dia melakukannya.
“Hobi yang aneh” pikirku.
Untuk
kali ini aku mengikutinya kemanapun dia pergi , hingga kami tiba di sebuah
apotek , ketika dia keluar dari apotek , aku langsung masuk kedalam,,, yha tentunya
menunggu dia pergi menjauhi apotek itu.Aku menghampiri penjaga apotek itu and
well , ketika penjaga itu kutanyai tentang seseorang yang baru masuk dia hanya
menggelengkan kepala, dan tersenyum memandangiku.
“kenapa anda tertawa sir ?”
tanyaku
“tidak nona , hanya saja anda
begitu aneh , menanyakan seseorang yang bukan kenalan anda “ jawab penjaga itu
“bukannya tidak mengenal sir ,
dia adalah teman baik saya ,hanya saja ,aku ingin mengetahui apa yang dia
lakukan disini “
“teman anda hanya membeli obat
ringan nona “
“obat ringan ?”
“ya,, nona , apakah anda sudah
puas dengan jawabanku, kalau sudah, anda boleh keluar , karena apotek ini
sebentar lagi akan saya tutup “
“oh ,,,baik sir terimakasih “
jawabku, langsung meninggalkan penjaga toko itu sendiri. Benar – benar membuatku penasaran , laki – laki misterius ini siapa dia
?
....................................................................................................................................................
Hari
ini aku masuk kekampus seperti biasanya , dengan melakukan rutinitas yang sama
, tapi untuk hari ini ada sesuatu yang ganjil , salah satu dari kami tidak ada,
yha,, orang itu adalah hiro , tidak biasanya dia menghilang seperti ini.
“rey , apa kau tidak melihat hiro
? “ tanyaku pada rey yang biasanya selalu bersama dengan hiro. Tapi rey hanya
diam mendengar pertanyaanku.
“rey apa kamu melihat hiro hari
ini ?”tanyaku sekali lagi. Dan rey masuh tetap diam dan memasang wajah bingung.
“rey apa kamu mendengarku , apa
kamu melihat hiro hari ini ?”tanyaku sekali lagi
“,,,,,,,” rey hanya terdiam
“rey , kamu adalah teman dekat
hiro bukan ?, kenapa kamu tidak mencari teman mu ketika dia tidak ada ?, apakah
ini yang dinamakan seorang teman ,?kataku kesal
“apa yang kau bicarakan yuri,,,,?”
rey malah berbalik menanyaiku .” aku tidak mengenal orang yang baru saja anda
sebutkan , HIRO siapa dia ??aku sama sekali tidak mengenalnya “kata rey sedikit
bingung, dengan sepontan ku arahkan tanganku memukul rey. Setelah itu aku
bergegas pergi meninggalkan teman – temanku dikampus.
“apa yang rey pikirkan , bukan mencari hiro tapi dia malah berpura –
pura tidak mengenal hiro , teman macam apa dia
payah sekali “ .
Tak
terasa aku berlari hingga sampai disebuah taman di kota-ku dimana setiap malam
aku mengintai laki – laki misterius itu.
Karena rasa penasaran aku menghampiri tempat dimana laki – laki itu menyimpan
sesuatu di tumpukan batu - bata. Jika
dipikir ini adalah sesuatu hal yang lancang , menggeledah barang milik orang
tanpa kata permisi , tapi rasa penasaran ini membutakan ku akan sopan – santun
,kubuka tumpukan itu , dan tiba – tiba aku terkejut dengan isinya, hanya ada
sebuah kamera dan tumpukan kertas. Kubuka kotak yang menyimpan tumpukan kertas
itu , diatasnya tertulis kata – kata yang membuatku benar – benar terkejut
membacanya , dalam kotak itu tertulis
“yuri, jika kamu membaca ini
kamu akan tahu siapa yang kamu ikuti selama
ini”
Kalimat
ini benar – benar membuatku penasaran , apa maksud dari semua ini , hal ini
telah direncanakan, aku seperti dalam sebuah permainan seseorang. Dengan rasa
begitu penasaran aku baca kertas – kertas yang tertumpuk rapi ,sekali lagi aku
dibuat terkejut dengan tulisan – tulisannya, orang ini benar – benar mengerti
tentang diriku. Dia tahu siapa aku , karena dalam setiap yang dia tulis semuanya
adalah tentang ku . inilah isi dari setiap tulisannya :
“yuri,, hari ini dia begitu manis , dengan
rambut panjang yang terurai”
“ yuri,, trimakasih anda telah tersenyum
padaku “
“yuri ,, aku tahu , kamu juga menyukaiku ,
yuri maaf , aku tidak bisa membalas rasa suka yuri , bukan karena aku tidak
suka , tapi kita bebeda , dan kita tidak bisa bersama “
“yuri trimakasih , telah mengenalkan perasaan
ini “
Membaca
semua keterangan ini rasanya aku ingin menangis,dengan perasaan deg – deg an
aku buka dan kubaca lembar – lembar berikutnya,hingga aku tercengang dengan
nama penulis di bawahnya,
“yuri,, maaf membuat mu bingung “
Hiro
Masih dalam keadaan antara percaya atau
tidak , aku begitu senang ternyata hiro juga menyukaiku , aku bergegas beranjak
dari tempat ini , berpikir pergi ketempat hiro mungkin akan meluruskan
perasaanku padanya, tiba – tiba langkahku terhenti, seseorang mencoba untuk
menghalangiku ,dan orang itu adalah hiro sendiri, dengan susah payah aku
berjalan mendekati hiro , ku pegang tangannya , tapi terasa begitu dingin ,
“hiro apa kamu sedang sakit ? kenapa kamu
begitu terasa dingin “ tanyaku pada hiro , tanpa bilang sepatah katapun , tiba
– tiba hiro memelukku dengan erat , tapi pelukan ini tidak membuatku merasa
hangat , suhu tubuh kami seperti berbeda , terlihat seperti ada lapisan kaca
yang membatasi kami.
“yuri , trimakasih untuk perasaan suka yuri kepadaku, dengan bertemu dengan yuri , aku bisa merasakan apa itu perasaan
cinta, tapi maaf untuk sebuah hubungan aku tidak bisa menemani yuri hingga
akhir, untuk ini aku benar – benar minta maaf “
Hiro
,apa yang sedang dia katakan , begitu aneh ,
Aku
hanya diam dalam pelukkan hiro, tak mengerti sedikit pun kalimat yang dia
ucapkan ,hingga suasana di sekeliling kami begitu sunyi, tak ada suarapun yang
terdengar hanya suara angin , yang menghembus membawa hawa dingin yang menusuk
hingga ke tulang – tulang, dan tiba – tiba hiro angkat bicara mengakhiri
suasana sepi ini “ yuri, apa kamu ingat ketika kamu memasuki apotek dan
menanyai tentangku ?”
“hmmm,,,
“ dengan tegas aku menjawab pertanyaan yang diajukan oleh hiro .” penjaga
apotek itu hanya tersenyum padaku ketika aku menanyainya tentang mu hiro , dan
dia malah mengira bahwa aku tidak mengenalmu ,dengan wajah sedikit terkejut dia
menyuruhku keluar karena toko itu akan di tutup ,sepertinya dia tidak
menginginkan aku bertanya lebih lanjut tentangmu hiro“ terangku pada hiro
“bukannya
dia tidak suka padamu ,, tapi karena dia menyadari siapa diriku sebenarnya,”
“siapa
dirimu sebenarnya ?” kataku sedikit bingung dengan kata – kata hiro,
“yuri,
apa kamu merasakan sesuatu , saat ini?”tiba – tiba pertanyaan ini terlontar begitu
saja dari mulut hiro ,”apa kamu merasakan suasana yang dingin? Dan apakah anda
tidak merasakan kehangatan ketika aku memelukmu ?”
“hiro,,,
“
“lihat
lah aku yuri , apa kamu tidak melihat sesuatu yang ganjil pada diriku, lihat
kakiku, sama sekali tidak nampak di tanah bukan ?” kulihat kaki hiro memang
sama sekali tidak nampak di tanah . “ yuri, selama ini aku hanya sesosok roh
yang merindukan rasa cinta, dan karena yuri-lah rasa haus ku akan perasaan
cinta telah terhapuskan, “ lanjutnya
“hiro
,,, kamu seorang roh ?” tanyaku memastikan ,dan hiro hanya menganggukkan
kepala, tapi terlihat tegas. “ lalu bagaimana dengan teman – teman, selama ini
hiro adalah bagian dari kami , tiba – tiba menghilang bukanlah hal yang baik ,
mereka akan curiga tentang hiro , dan mungkin menganggap hiro bukanlah seorang
teman yang baik “ jelasku
“
tidak , mereka tidak akan mengenaliku , aku sudah menghapus ingatan mereka,
yuri .. tidak ingatkah kau , ketika reypember kau tanyai tentang diriku , ? dia
bukan berpura - pura tidak mengenaliku tapi karena ingatannya tentangku sudah
aku hapus ,jadi kamu tidak usah khawatir tentang kepergianku “ terangnya ‘ yuri
, untuk pertama kalinya aku mengucapkan kata ini , trimakasih telah memberiku
tempat di hatimu , karena yuri , aku bisa pergi dengan tenang , yuri , arigatou
“ usai mengucapkan kata – kata itu ,hiro lenyap dari pandanganku , tinggal aku
dan angin yang berhembus yang mendiami taman kota ini , sempat terpikir oleh ku
rasa tidak percaya bahwa aku menyukai seorang roh yang haus akan rasa cinta ,
kubaca kembali lembaran – lembaran kertas yang dituliskan hiro untukku , isi
dari tulisan itu, semuanya tentangku , semua yang aku lakukan setiap hari dia
tuliskan termasuk kamera yang ia tinggalkan semua isi dari kamera itu adalh
diriku , Roh ini benar – benar menyukaiku.
..............................................................................................................................................................
Waktu berputar begitu cepat , semua
berjalan sesuai apa yang hiro inginkan , tak ada seorang pun yang ingat tentang
hiro , waktu berbulan – bulan lamanya kami bersama ,terlupakan begitu saja,
saat ini hiro adalah sesuatu yang tak di ingat oleh orang – orang yang pernah
dekat dengannya , tapi bagiku hiro tetap ada meskipun seorang roh , bagiku hiro
adalh nyata, dan dia adalah orang yang pertama aku suka , untuk hari ini , esok
hingga akhir dari waktu. Hiro akan menjadi kenangan yang indah dalam hidupku.
.............................................................................................................................................................
Saat itu di dalam ruangan kelasku , memandang
seorang laki – laki , ketika dia balik memandang , sebuah senyuman terpancar di
wajahnya , membuatku terbawa kedalam jiwa yang haus akan rasa suka.
0 komentar:
Posting Komentar