what is friend?
Setiap ada kebersamaan pasti akan
ada kesendirian , dan setiap manusia pasti pernah merasakan kesendirian. Tahun
1993 adalah tahun dimana aku dilahirkan,
dalam benakku aku bertanya kenapa aku dilahirkan? Apakah ada tujuan tertentu
dengan keberadaanku di dunia ini ? dan semua itu belum terjawab sampai
sekarang, untuk mengetahuinya di butuhkan proses yang lama, usaha, perjuangan,
dan mungkin disetiap usaha dan perjuangan akan ada sebuah penyesalan jika kita
salah memilih jalan, untuk itulah diperlukan sebuah keyakinan agar ketika melakukan pencapaian tujuan tidak akan ada keraguan yang
menggoyahkan tekad dan keteguhan hati kita.
Tahun 2000 , umurku 7 tahun kala
itu aku duduk di bangku SD , sedikit hal yang aku ingat tentang keberadaanku
saat itu , mugkin ...sebuah kesendirian. Well, tak banyak yang terkenang di
dalam memoriku, karena tak ada yang harus dikenang. Saat itu semua orang tua
berpikir bahwa ketika anaknya mencapai tingkat SD mereka sedikit – demi sedikit
akan terlepas dengan genggaman tangan orang tua, membebaskan mereka kemanapun
mereka pergi , membebaskan mereka kemanapun kaki mereka ingin melangkah. Tapi
semua itu omong kosong.
Pertemanan, itulah yang setiap anak SD dulu
bicarakan, hal – hal konyol dan istilah yang begitu bodoh mereka keluarkan
semua, tapi mereka tak pernah mengetahui apa arti dari pertemanan , mereka
hanya berpikir dimana seseorang bisa diandalkan adalah teman mereka. Aku pikir
itu bukanlah teman ,hanya sebuah pemanfaatan.
Waktu itu ibu bertanya padaku “ nak , bagaimana
sekolah mu apa kamu mendapatkan teman yang baik ?” yha itulah yang pasti keluar
dari mulut para ibu yang baru saja melihat anak kecilnya menempuh sekolah baru.
“ pasti kamu banyak temankan ?” tebak ibuku. “ ya, jika ibu berpikir seperti
itu ,anggap saja seperti itu juga “ jawabku dengan sebuah senyuman kecil yang
terlihat desetiap sudut kanan dan kiri dari bibirku.”eh, begitu ya, hmm
baiklah” jawab ibuku sedikit lebih lega.
Menyenangkan hati orang tua itu
memang perlu , tapi sebenarnya aku tak memiliki seorang temanpun, kelas 1
hingga kelas 4 SD, aku tempuh hidupku tanpa seorang teman, rasanya mengerikan
tapi inilah hidup akan ada rintangan yang melemahkan keteguhan hati . well,
saat itu aku tak mengerti sedikitpun tentang apa yang mereka pikirkan , kenapa
tak seorangpun mau berteman denganku , ingin kutanyakan tapi .. aku berpikir
ini adalah hal bodoh yang tak perlu dijadikan masalah besar , toh tanpa mereka
aku mampu menjalani hidup ini sendiri. Well, yang pasti aku tahu mereka tak mau
berteman denganku adalah karena aku tak pernah bisa diandalkan oleh mereka ,
becouse why? ...................................................
Kala itu wali kelas kami memberi
PR untuk membuat sebuah tugas kelompok
atau yang disebut tugas kerajinan tangan, untuk pengerjaan tugas ini aku harus
mengunjungi rumah salah satu kelompokku. Tapi karena jauh dari tempat yang aku
tinggali ibuku melarangku untuk pergi kesana, yha aku menyadari apa yang
dirasakan seorang ibu ketika anak kecilnya
jauh dari rumah oleh karena itulah aku tak hadir dalam pekerjaan rumah itu.
Keesokan harinya aku merasakan sesuatu yang berbeda di dalam kelasku , yha
seperti yang telah aku duga sebuah kebencian terpancar dari diri mereka.
Sorotan mata mereka membuatku ingin menangis tapi jika aku menangis itu akan
membuatku malu. Mulai dari sinilah perjalanan tanpa seorang teman dimulai , hanya karena masalah
spele anak SD.
4 tahun berlalu begitu cepat ,
hidup sendiri itu hal yang biasa ,terkadang kesendirian benar – benar membuatmu
bebas untuk mengekspresikan apapun yang ada di dalam hatimu. Daripada memiliki
teman yang hanya memanfaatkanmu saja. Yha setidaknya itu adalah pemikiranku
dulu, hingga waktu itu tiba........
“wahhh, hebat sekali, kali ini
gambaranmu baik nak “ kata pak guru padaku.”trimakasih ,” jawabku singkat.” Apa
yang kau gambar, boleh aku lihat?”kata salah seorang teman di kelasku.” Eh,
silahkan “ kataku seraya menyodorkan gambaranku. Baru kali ini mereka berbicara
padaku . “anu, maukah kau mengajariku cara menggambar manusia seperti ini , emm
bagaimana kau bisa menggambarnya” tanya temanku yang lain. Saat itulah aku
merasakan sesuatu yang berbeda , sebuah perubahan dari diri mereka, hanya
karena sebuah gambar mereka berbicara denganku , sempat terpikir olehku apakah
mungkin saat ini aku bisa mereka andalkan?. “ yha , dengan senang hati aku akan
mengajari kalian” jawabku. Mungkin dengan cara inilah aku dapat berbicara
dengan teman – temanku , sedikit menggelikan jika berpikir memanfaatkan
gambaran ini sebagai cara untuk mendapatkan teman, rasanya ingin menangis
karena aku seperti pengemis yang haus akan rasa pertemanan.
Hari demi hari , bulan demi bulan
hingga aku lulus dari elementary school, aku tetap berusaha untuk melatih
tanganku menggambar anime , dengan bakat yang aku miliki serta latihan dengan
kakakku yang juga pintar dalam hal ini ,akhirnya aku bisa membuatkan mereka
gambaran yang sama denganku , suatu hal yang menyenangkan untukku karena bisa
tertawa dengan mereka. Tapi semua itu tak berjalan begitu lama , karena aku
tahu itu hanya sebuah pemanfaatan. Saat itulah perjalanan menempuh hidup ini
sendiri berlangsung kembali.
Tahun 2006 aku masuk SMP, sebuah
perjuangan besar untuk masuk kesekolah ini , ya karena ini adalah SMP favorite
di wilayah tempat tinggalku. Sedikit membanggakan orang tua karena aku bisa
memenuhi keinginan mereka untuk masuk ke sekolah ini. Singkat cerita , kisahku
di SMP tak auh berbeda dengan masaku di SD, aku tak menemukan sesuatu yang
menarik , tak memiliki banyak teman , dan tak banyak yang tahu tentang
keberadaanku , setiap hari , setiap waktu ,yang aku lakukan hanya membaca manga
dan menggambar selebihnya, kau juga tahu apa yang sering orang yang tak punya
banyak teman lakukan,................ well, just keep silent in the class
Tahun 2009 aku mengakhiri masa
suramku di SMP,aku memulai kehidupan baru di SMA , .....
Saat itu ibu menginginkaku masuk
ke SMA favorite di wilayah tempat aku tinggal , tapi aku tak bisa melakukannya
, kemampuanku tak menjangkau pilihan ibuku , dengan rasa putus asa aku benar –
benar tidak berguna , hanya masuk ke SMA yang orang tuaku inginkan aku tak bisa
mewujudkannya. Setiap hari yang aku lakukan hanya menangis , orang tuaku
memaklumi kemampuanku akan tetapi aku masih tetap merasa menjadi anak yang tidak berguna , hampir saja
aku putus asa tapi saat itu ayahku berkata “ jika kau ingin membanggakan ayah
dan ibu , maka buatlah suatu perubahan , tunjukkan pada kami kalau kau bisa
mewujudkan impianmu, buatlah ayah dan ibumu ini bangga nak memiliki anak
sepertimu “ kata ayahku. Dan saat itulah aku membuat sebuah perubahan besar ,
orang tuaku menginginkanku untuk masuk ke progam IPA di SMA ku nanti , pada
saat itulah aku berjuang mati – matian untuk mewujudkannya , belajar setiap
malam , dan harus mencapai 5 besar di sekolah, dan akhirnya aku
mewujudkan apa yang orang tuaku inginkan masuk kedalam progam IPA
Di masa-masa
SMA inilah aku membuat sebuah perubahan baru , kehidupan baru dan tentunya aku
mendapat teman yang baru juga, teman -teman yang bisa dianggap sebagai sahabat sejati,
yang tahu siapa aku , bagaimana aku , dan peduli tentangku. Hahaha… masa SMA
ini benar – benar indah , masa dimana waktu itu aku bisa tertawa bebas, dan
juga bebas mengekspresikan apapun yang
aku inginkan, tapi walaupun bebas tetap ada batasan – batasan tertentu yang mengendalikan kebebasan kami, benar –
benar menyenangkan , tapi masa ini tak berjalan begitu lama. 3 tahun telah berlalu
,kami menempuh kehidupan masing – masing yang akan membawa kami menuju maasa
depan , tentunya masa depan yang cerah. Begitu juga denganku , MARINE SCIENCE ,
disinilah aku sekarang ,aku tidak tahu kenapa aku bisa berada disini ,hmmm,
well, takdirlah yang membawaku kesini , kedalam dunia yang sesungguhnya kedalam
kehidupan nyata bukan seorang murid SMA, kekehidupan yang penuh dengan
persaingan yang begitu ketad , dunia yang penuh dengan kebebasan dan tanpa
kendali,kekehidupan yang lebih tinggi dan mungkin lebih sulit, tapi aku yakin
di setiap kesulitan ini pasti akan ada penyelesaian. Seperti soal matematika
sesulit apapun soalnya pasti akan ada jawaban yang menyelesaikan bentuk persoalan
itu. Dan dibalik semua kesulitan ini
akan diperkenalkan arti dari sebuah persahabatan dan kebersamaan karena untuk
menempuh dunia yang sulit ini kamu pasti akan butuh seorang kawan yang akan mendampingimu menemukan kunci untuk mebuka semuah masalah yang kau hadapi. :) arigatou…
0 komentar:
Posting Komentar